Pada 10 hingga 23 Februari 2025 merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas.
Selama periode ini, seluruh pengguna jalan raya diimbau untuk memeriksa dan memastikan kelengkapan berkendara seperti SIM, STNK, dan kelengkapan kendaraan lainnya, termasuk penggunaan helm SNI, sabuk pengaman, serta memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan.
Operasi ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat di jalan raya.
Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab pihak berwenang, tetapi juga tanggung jawab bersama.
Dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, menghindari penggunaan ponsel saat berkendara, dan tidak melanggar batas kecepatan, kita semua turut berkontribusi menciptakan lingkungan berkendara yang aman dan nyaman.
Selain itu, Operasi Keselamatan juga menjadi pengingat bahwa patuh terhadap aturan bukan hanya untuk menghindari sanksi, tetapi juga demi melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang lain.
Kecelakaan lalu lintas sering kali berawal dari pelanggaran kecil, seperti tidak menyalakan lampu sein atau menerobos lampu merah. Oleh karena itu, mari kita jadikan momen ini sebagai waktu untuk introspeksi dan meningkatkan kesadaran kita dalam berkendara.
Bagi para pengendara, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, pastikan Anda telah mematuhi semua ketentuan yang berlaku. Ingatlah bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Polri tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tetapi juga mendidik masyarakat agar lebih disiplin.
Dengan mendukung Operasi Keselamatan ini, kita turut mewujudkan jalan raya yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
Mari jadikan keselamatan sebagai budaya dan prioritas bersama. Kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas bukanlah pilihan, melainkan kewajiban.
Dengan demikian, kita dapat meminimalisir risiko dan menciptakan kehidupan yang lebih baik di jalan raya. Salam keselamatan untuk kita semua!
SUMBER; Devisi Humas Polri
