Thursday 13 March 2025
logo

Badan Jalan Menjadi Tempat Jual Ikan: Antara Kebutuhan Ekonomi dan Ketertiban Umum

Author by Identitas | Post on Februari 8, 2025 | Category RENUNGAN

Fenomena badan jalan yang dijadikan tempat berjualan ikan sering terjadi di berbagai daerah, terutama di kawasan pasar tradisional atau dekat dengan daerah pesisir. Hal ini biasanya terjadi karena beberapa faktor, seperti keterbatasan lahan di pasar, harga sewa kios yang mahal, atau karena lokasi di tepi jalan dianggap lebih strategis untuk menarik pembeli.

Namun, meskipun memberikan keuntungan bagi pedagang, penggunaan badan jalan untuk berjualan ikan menimbulkan berbagai masalah. Dari segi lalu lintas, aktivitas jual beli di badan jalan menyebabkan kemacetan, terutama jika jalan tersebut merupakan jalur utama yang ramai dilalui kendaraan. Para pengguna jalan harus memperlambat laju kendaraan atau bahkan terpaksa mencari jalur alternatif, yang bisa berdampak pada kelancaran transportasi di daerah tersebut.

Selain itu, dari aspek kebersihan dan kesehatan, sisa air dan limbah ikan yang tercecer di jalan dapat menimbulkan bau tidak sedap dan mencemari lingkungan. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini juga dapat menarik lalat dan menimbulkan masalah sanitasi bagi masyarakat sekitar.

Dari sisi hukum dan ketertiban, sebagian besar pemerintah daerah memiliki peraturan yang melarang penggunaan badan jalan untuk aktivitas perdagangan. Namun, penegakan aturan ini sering kali menemui kendala karena aspek sosial dan ekonomi. Banyak pedagang kecil menggantungkan hidupnya dari hasil jualan di tempat-tempat strategis, dan relokasi ke tempat yang lebih tertata sering kali tidak diminati karena dianggap kurang menguntungkan.

Solusi terbaik adalah mencari jalan tengah yang dapat mengakomodasi kebutuhan ekonomi pedagang sekaligus menjaga ketertiban umum. Pemerintah bisa menyediakan tempat berjualan yang lebih layak, seperti pasar ikan yang tertata dengan baik, atau mengizinkan pedagang berjualan di lokasi tertentu dengan aturan yang jelas, seperti pembatasan waktu dan kewajiban menjaga kebersihan.

Pada akhirnya, masalah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Para pedagang perlu memahami pentingnya menjaga ketertiban dan kebersihan, sementara pemerintah harus memberikan solusi yang adil dan realistis bagi mereka. Dengan kerja sama antara berbagai pihak, diharapkan tidak ada lagi konflik antara kepentingan ekonomi dan kenyamanan publik.

Sumber ; @lamJulu$iri

RELATED POSTS