Thursday 13 March 2025
logo

Lukisan Naratif tertua di dunia

Author by Identitas | Post on Januari 20, 2025 | Category Budaya
Lukisan naratif tertua di dunia yang ditemukan di Leang Garampuang, Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memang merupakan salah satu temuan arkeologi yang sangat penting. Lukisan ini diperkirakan berusia sekitar 51.200 tahun, menjadikannya salah satu karya seni tertua yang pernah ditemukan. Gambaran Lukisan Lukisan ini berbentuk naratif, menggambarkan adegan berburu atau ritual, di mana terdapat figur-figur manusia kecil (sering disebut therianthrope, manusia setengah hewan) yang memburu hewan besar seperti babi atau anoa. Hal ini menunjukkan adanya unsur cerita atau mitologi dalam kehidupan manusia purba di wilayah tersebut. Pentingnya Penemuan 1. Konteks Sejarah Seni: Lukisan ini memberikan bukti bahwa manusia purba di Asia Tenggara sudah memiliki kemampuan untuk membuat karya seni naratif yang kompleks. 2. Peradaban Awal: Ini menunjukkan bahwa masyarakat purba di Sulawesi Selatan memiliki budaya dan spiritualitas yang maju pada masanya. 3. Keanekaragaman Seni: Menunjukkan bahwa seni prasejarah tidak hanya berkembang di Eropa (seperti di gua Lascaux, Prancis), tetapi juga di kawasan Asia. Leang Garampuang Leang Garampuang sendiri merupakan salah satu dari ratusan gua prasejarah yang ditemukan di Kawasan Karst Maros-Pangkep, yang telah dikenal sebagai situs warisan dunia UNESCO karena kekayaan budaya dan alamnya. Penemuan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban purba yang penting di dunia.

Lukisan naratif tertua di dunia yang ditemukan di Leang Garampuang, Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memang merupakan salah satu temuan arkeologi yang sangat penting. Lukisan ini diperkirakan berusia sekitar 51.200 tahun, menjadikannya salah satu karya seni tertua yang pernah ditemukan. Gambaran Lukisan Lukisan ini berbentuk naratif, menggambarkan adegan berburu atau ritual, di mana terdapat figur-figur manusia kecil (sering disebut therianthrope, manusia setengah hewan) yang memburu hewan besar seperti babi atau anoa. Hal ini menunjukkan adanya unsur cerita atau mitologi dalam kehidupan manusia purba di wilayah tersebut. Pentingnya Penemuan 1. Konteks Sejarah Seni: Lukisan ini memberikan bukti bahwa manusia purba di Asia Tenggara sudah memiliki kemampuan untuk membuat karya seni naratif yang kompleks. 2. Peradaban Awal: Ini menunjukkan bahwa masyarakat purba di Sulawesi Selatan memiliki budaya dan spiritualitas yang maju pada masanya. 3. Keanekaragaman Seni: Menunjukkan bahwa seni prasejarah tidak hanya berkembang di Eropa (seperti di gua Lascaux, Prancis), tetapi juga di kawasan Asia. Leang Garampuang Leang Garampuang sendiri merupakan salah satu dari ratusan gua prasejarah yang ditemukan di Kawasan Karst Maros-Pangkep, yang telah dikenal sebagai situs warisan dunia UNESCO karena kekayaan budaya dan alamnya. Penemuan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban purba yang penting di dunia.

Lukisan naratif tertua di dunia yang ditemukan di Leang Garampuang, Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memang merupakan salah satu temuan arkeologi yang sangat penting. Lukisan ini diperkirakan berusia sekitar 51.200 tahun, menjadikannya salah satu karya seni tertua yang pernah ditemukan.

Gambaran Lukisan

Lukisan ini berbentuk naratif, menggambarkan adegan berburu atau ritual, di mana terdapat figur-figur manusia kecil (sering disebut therianthrope, manusia setengah hewan) yang memburu hewan besar seperti babi atau anoa. Hal ini menunjukkan adanya unsur cerita atau mitologi dalam kehidupan manusia purba di wilayah tersebut.

Pentingnya Penemuan

1. Konteks Sejarah Seni: Lukisan ini memberikan bukti bahwa manusia purba di Asia Tenggara sudah memiliki kemampuan untuk membuat karya seni naratif yang kompleks.

2. Peradaban Awal: Ini menunjukkan bahwa masyarakat purba di Sulawesi Selatan memiliki budaya dan spiritualitas yang maju pada masanya.

3. Keanekaragaman Seni: Menunjukkan bahwa seni prasejarah tidak hanya berkembang di Eropa (seperti di gua Lascaux, Prancis), tetapi juga di kawasan Asia.

 

Leang Garampuang

Leang Garampuang sendiri merupakan salah satu dari ratusan gua prasejarah yang ditemukan di Kawasan Karst Maros-Pangkep, yang telah dikenal sebagai situs warisan dunia UNESCO karena kekayaan budaya dan alamnya.

Penemuan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban purba yang penting di dunia.

RELATED POSTS